Bongkar Teknik Copywriting di Balik “Bablas Angine!”
Pernah denger iklan ini?
“Wes.. Ewes.. Ewes.. BABLAS ANGINE”
Iklannya nancep banget di kepala ya. Bahkan bertahun-tahun setelah pertama kali muncul, kalimat itu masih gampang diingat.
Gak pakai bahasa ribet, tapi tetap jadi salah satu copy paling kuat di dunia per-iklanan Indonesia.
Kok bisa?
Aku sering lihat copywriter pemula terlalu fokus sama gaya nulis yang “pintar” atau “keren”.
Pakai istilah rumit, metafora tinggi, atau jargon kekinian, padahal belum tentu nyambung sama audiens.
Kalimat kayak “Solusi herbal integral untuk gangguan sistem imun akibat perubahan cuaca ekstrem” mungkin terdengar canggih, tapi bikin orang bingung. Bandingin sama,
“Bablas angine!”
Simple. Emosional. Relevan.
Copywriting bukan lomba kata-kata keren. Copywriting adalah soal menyampaikan pesan sejelas dan sekuat mungkin ke orang yang tepat.
Iklan Antangin ini pakai rumus klasik dalam copywriting.
Masalah → Solusi → Hasil yang langsung terasa.
Masalah: Masuk angin? Solusi: (minum Antangin) Hasil: Bablas angine!
Langsung to the point.
Plus, mereka pakai bahasa daerah (Jawa) yang bikin audiens merasa dekat. Satu lagi, ada irama dan rima yang bikin kalimatnya gampang diingat. Copy ini mungkin terlihat sederhana, tapi teknik di baliknya sangat terstruktur dan powerful.
Kalau kamu pengen bisa bikin copy yang nempel di kepala kayak iklan Antangin, kamu perlu ngerti formulanya, bukan cuma gayanya.
Buat kamu yang baru mulai belajar, aku saranin banget buat baca e-book the five-star mich*lin guide to copywriting. Ada satu bab penting banget di situ, Formula Copywriting.
Karena copy yang kuat bukan soal panjangnya kata, tapi seberapa dalam dia masuk ke kepala dan hati pembacanya.