3 Langkah Utama untuk Mengoptimalkan Content Pillar bagi Brand
Hai Mentemen!
Di artikel sebelumnya kita ngobrol tentang kenapa sih content pillar itu penting sebelum terjun langsung ke social media. Aku juga sudah sharing tentang macam-macam jenis content pillar. Untuk menentukan content pillar mana yang cocok bagi sebuah brand tentunya ga asal cap cip cup kembang kuncup yah. Ada langkah-langkah yang bisa mentemen lakuin kalau mentemen masih bingung gimana caranya membuat content pillar
Berikut aku sharing 3 langkah utama untuk mengoptimalkan content pillar yang aku dapetin dari expert tutor di Bootcamp Digital Marketing by MySkill
Brand Persona
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan content pillar adalah dengan memperhatikan brand persona. Brand persona adalah ciri khas atau karakteristik yang ingin kita tonjolkan dan melekat sama si brand kita ini, yang mana juga akan bisa memperkuat brand equity. Ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan dalam membangun brand persona ;
- Platform apa yang paling banyak digunakan oleh target audiens mentemen. Ini penting yah mentemen seperti yang mungkin sering aku mention di artikel-artikel sebelumnya. kita perlu melihat behaviour dari si target audiens kita ini sehingga kita bisa memilih platform sosial media yang relevan sama mereka. Jangan sampai salah alamat. Udah cape bikin konten, tapi ternyata target audiens kita justru lebih banyak pake sosmed sebelah dibanding sosmed yang kita gencarkan.
- Topik apa saja yang bermanfaat untuk audiens mentemen dan bagaimana cara menyampaikannya. Dalam menentukan topik ini kita perlu bisa membayangkan dari sudut pandang audiens. Kira-kira konten jenis apa yang masuk ke kebutuhan mereka dan penyampaian yang paling pas itu seperti apa.
- Bagaimana brand kita bisa hadir untuk menjadi solusi bagi audiens. Simpelnya, kehadiran brand kita perlu bisa mengatasi pain point dari audiens yang mana itu bisa dicerminkan dari konten yang ada di sosial media.
Direct Competitor
Kita perlu juga untuk melakukan observasi terhadap setidaknya 5 kompetitor yang paling deket, dimana bisa jadi kompetitor ini punya pengaruh tinggi di bidang yang sama. Nah untuk bisa melakukan competitor research, mentemen bisa mengunjungi akun sosmed kompetitor dan melakukan breakdown terhadap beberapa hal di bawah ini
- postingan konten mana saja yang punya engagement tertinggi
- temukan topik apa saja yang menjadi ketertarikan audiens mereka
- bisa juga mentemen mencari pola postingan mereka sehari-hari dan lihat bagaimana suatu konten bisa overperform konten lainnya
Monitoring
Langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk membangun content pillar yang maksimal adalah dengan konsisten untuk tetap melakukan monitoring terhadap performance konten dari brand mentemen sendiri. Setelah mentemen mengeksekusi content plan di sosmed, jangan tinggalin begitu aja postingan-postingan yang sudah naik. Mentemen bisa mulai cari tahu lebih dalam tentan bagaimana audiens berinteraksi dengan konten mentemen, caranya dengan melihat;
- jenis konten mana sih yang punya average performance paling tinggi?
- perbanyak QnA dengan audiens untuk cari tahu apa aja yang mereka mau untuk konten berikutnya. Mentemen juga bisa membaca kolom komentar untuk melihat reaksi audiens.
- Catat konten-konten apa saja yang performance nya kurang sehingga kita bisa meminimalisir distribusi dari konten terkait
Itu dia langkah-langkah yang bisa mentemen coba untuk membuat content pillar yang efektif. Sebelum mentemen terjun untuk bikin content, aku mau share expert tips lainnya. Kerja secara efektif itu ga cukup, kita perlu juga bekerja secara efisien.
Nah ternyata ada loh beberapa tools social media yang bisa mentemen gunakan untuk bisa mengefisiensikan waktu juga tenaga dalam social media marketing. Aku bahas di artikel selanjutnya.